Salah satu keunggulan HubSpot itu memang karena desain-nya yang ramah buat pemula. Walaupun fitur-nya banyak, tampilan HubSpot tetap mudah dimengerti. Dengan panduan yang jelas, kamu bakal cepat memahami cara menggunakan berbagai fitur HubSpot dan membuat strategi bisnis-mu semakin bagus.
Cara Membuat Akun HubSpot Baru
Pertama, klik “Get started free (mulai gratis)” yang terletak di pojok kanan atas ataupun di tombo putih dengan outline jingga yang dilingkari.

Selanjutnya, kamu akan melihat halaman login. Kamu dapat melakukan pendaftaran melalui akun Google, akun Microsoft, atau pun alamat e-mail.

Setelah memasukkan semua detail, kamu akan diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan dasar terkait bisnis-mu, seperti Industri apa yang dijalankan oleh perusahaanmu?, Berapa jumlah orang yang bekerja di perusahaanmu? dan lainnya.
Setelah itu kamu sudah berhasil membuat akun HubSpot CRM dengan sukses.
Cara Menambahkan Kontak Dan Perusahaan
Setelah selesai membuat akun, kamu akan diarahkan ke halaman utama HubSpot CRM. Tampaknya seperti gambar screenshot di bawah :

Pada halaman ini, kamu bisa memilih 1 diantara 3 template yang sesuai dengan kebutuhanmu (Sales, Marketing atau Customer service). Misalnya pada contoh gambar di atas, dipilih “Marketing dan Manage Subscriber”
Setelah template terpilih, Hubspot akan memproses pilihanmu dan hasilnya akan ditunjukkan pada halaman berikutnya

Pada halaman ini, kamu bisa memasukkan data pelanggan-mu sesuai dengan nama, email, pekerjaan, dll (Nantinya kamu masih bisa mengedit data ini setelah step ini selesai). Klik “Continue” dan kamu akan diarahkan ke halaman berikutnya, seperti gambar di bawah ini :

Pada halaman ini, kamu bisa memberikan akses Hubspot untuk tim atau akun lain, bagian ini bisa di-skip terlebih dahulu jika mau
Selanjutnya, hasil dari apa yang sudah kamu setting sebelumnya akan muncul pada halaman berikutnya

Setelah kamu mendapatkan akses ke dasbor HubSpot CRM (seperti gambar di atas), kamu dapat membuat kontak baru, mengimpor, mengedit kolom, dan membuat filter sesuai dengan kebutuhanmu.
Ingin membuat kontak baru? Tinggal klik tombol “Create Contact“ dan masukkan data kontak yang ingin kamu tambahkan seperti e-mail, nama, memilih jenis kontak.

Setelah kamu menambahkan semua informasi, klik tombol “Create and add another”
Informasi yang telah kamu buat akan ditambahkan ke daftar kontak.
Apakah informasi yang kamu tambahkan tadi salah? Ingin mengedit? Bisa!
Pilih kontak yang ingin kamu edit atau hapus. Jika kamu menginginkan koreksi pada konten-nya, klik ikon “Edit”. Contohnya seperti gambar di bawah:

Setelah mengedit konten-nya, jangan lupa klik tombol “Update” untuk menyimpan perubahan
Jika kamu ingin menghapus kontak secara permanen, klik tombol “Delete“
Penggunaan “Contacts” Dropdown menu

Contacts
Dapat menelusuri kontak berdasarkan catatan per individu. Misalnya berdasarkan perusahaan, tanggal dibuat, yang memerlukan tindakan, dan lainnya.
Companies
Dapat menelusuri kontak berdasarkan perusahaan yang mereka ikuti. Seperti pada “Contacts”, kamu juga dapat memilih dari berbagai filter untuk menjelajahi perusahaan dalam CRM Anda.
Calls
Setelah diatur, ini adalah tempat di mana kamu bisa melacak semua panggilan (internal atau eksternal) yang dilakukan oleh tim-mu. Ini memberikan informasi tentang semua yang terlibat dan tempat untuk menunjukkan hasil dari setiap panggilan
Activity feed
Menunjukkan semua aktivitas yang terjadi di dalam platform-mu. Aktivitas dikelompokkan berdasarkan kontak dan akan ditampilkan secara berbeda tergantung pada akun yang kamu akses.
Lists
Daftar statis dan dinamis. Daftar statis didasarkan pada kriteria yang tidak dapat kamu gunakan sebagai bidang, misalnya Budi ingin mengambil semua orang dari daftar di perusahaan lama bisa digunakan sebagai prospek di perusahaannya yang baru, dan daftar ini akan tetap sama. Daftar dinamis (atau dikenal sebagai daftar aktif) di sisi lain, akan menambahkan kontak baru secara otomatis berdasarkan kriteria.
Penggunaan “Conversation” Dropdown menu

Inbox
Jika kamu biasanya menggunakan e-mail dukungan atau pesan Facebook dengan pelanggan semuanya bisa diakses di sini. Gak perlu repot-repot buka platform lain deh.
Chatflows
Di sini, kamu bisa atur apa yang terjadi saat ketika ada mengirim pesan kepadamu di website. Pesan apa yang mereka terima? Terus apa yang terjadi selanjutnya?
Snippets
Ini cara kamu membuat kode singkat, di mana ketika kamu mengetik teks tertentu akan berubah menjadi kalimat yang lebih panjang. Misalnya, kamu bisa mengetik sesuatu seperti “#salesfollowup” ,secara otomatis nanti akan muncul pesan lengkap yang sudah kamu simpan sebelumnya, seperti “Hai [Nama], senang berbicara denganmu hari ini, hanya ingin melakukan tindak lanjut dari panggilan kita.” Ini bisa menghemat banyak waktu untuk pesan-pesan umum.
Templates
Di sini, kamu bisa menyimpan template email umum yang kamu atau tim-mu temukan efektif atau berguna.
Penggunaan “Marketing” Dropdown menu

Ads
Di sini, kamu bisa sinkronkan akun Google, Facebook, atau LinkedIn dengan Hubspot. Kamu juga bisa melihat iklan yang sudah diatur oleh kamu atau timmu sebelumnya.
Ini membawa kamu ke daftar kampanye e-mail, jadi kamu bisa mengelola semua kebutuhan pemasaran emailmu. Ini termasuk membuat email satu kali kirim, membangun otomasi e-mail lengkap, dan beberapa pilihan lain tergantung pada kebutuhanmu.
Landing pages dan websites
Di sini, kamu bisa mengelola Landing page, Blog dan Website. Jika website-mu di-hosting di HubSpot COS/CMS, kamu juga bisa mengelolanya di bagian website.
Social
Jika kamu menggunakan HubSpot untuk media sosialmu, kamu bisa menggunakan bagian ini untuk merencanakan dan menjadwalkan postingan media sosialmu, serta melihat postingan terdahulu.
SEO
Jika bagian SEO ini diaktifkan, kamu dapat melihat berbagai topik yang sedang kamu kerjakan, dan tautan ke blog relevan di website-mu.
Campaign
Di sini, kamu bisa melihat kampanye apa yang sedang berjalan dan yang sedang direncanakan.
Design Tools
Di sini, adalah tempat di mana kamu bisa mengganti modul-modul berbeda dalam desain template e-mail-mu, landing page, dan lainnya.
Forms
Di sini, kamu bisa melihat, membuat, dan memperbarui berbagai jenis formulir kontak untuk website-mu
Penggunaan “Sales” Dropdown menu

Prospecting
Di sini, pengguna yang memiliki Sales Hub dapat mengelola beban kerja harian mereka secara efisien di HubSpot dari satu tempat.
Deals
Jika timmu telah menyiapkan promo dan alur promo, kamu dapat melacak proses-proses tersebut di sini.
Forecast
Di sini, kamu bisa melacak kemajuan timmu menuju “revenue goals”. Kamu juga dapat melihat bagaimana performa setiap orang dalam periode proyeksi tertentu dan memastikan bahwa kamu berada di jalur untuk mencapai tujuan.
Tasks
Di sini, kamu bisa membuat dan mengelola tugas, bukan hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga untuk anggota tim-mu yang lain.
Documents
Di sini, kamu bisa mengunggah konten untuk digunakan oleh seluruh team. Bagian ini berfungsi sebagai referensi untuk Brand communication, proses penjualan, atau apa pun yang ingin kamu butuhkan. Bagian ini juga memberikan data penggunaan untuk melihat sejauh mana tim-mu benar-benar menggunakan dokumen yang telah disediakan.
Invoices
Di sini, kamu bisa atur pembayaran dan mengirimkan invoices ke pelanggan serta mengumpulkan pembayarannya.
Meetings
Jika kamu sering membuat janji panggilan penjualan, pertemuan Zoom, dll, di mana orang-orang bisa langsung memesan di kalender-mu, Ini adalah alat penjualan HubSpot yang cocok buat kamu.
Payments
Di sini, kamu bisa melacak pembayaran dari pelanggan. Bagian ini juga memberikan pemantauan tentang tahap kesepakatan pelanggan, anggota tim yang memiliki kesepakatan tersebut, kontak perusahaan terkait, dan informasi lain yang berguna.
Playbooks
Di sini, kamu bisa menemukan “swipe files” (seperti cara menjalankan kampanye e-mail) untuk referensi yang mudah.
Products
Di sini, kamu bisa menyimpan semua informasi produk yang paling penting dan dapat digunakan berulang kali oleh tim penjualan-mu, sehingga menghemat lebih banyak waktu mereka untuk mengirimkan penawaran, penawaran, faktur, dan tautan pembayaran.
Quote
Di sini, kamu bisa meninjau penawaran untuk proyek-proyek berbeda dari klien-klien yang berbeda, bersama dengan kemajuan dan status pembayaran.
Penggunaan “Service” Dropdown menu

Tickets
Jika kamu mendapat pesan bantuan dan mencatatnya sebagai tiket, kamu akan menemukan semua informasi itu di sini.
Penggunaan “Automation” Dropdown menu

Sequences
Bagian ini memungkinkan kamu menetapkan jadwal waktu untuk menghubungi kontak (misalnya, kirim e-mail, panggil dua hari kemudian, kemudian tambahkan di LinkedIn).
Workflows
Di bagian ini, kamu dapat mengatur otomatisasi berdasarkan serangkaian aturan dan pemicu, seperti “jika pelanggan dengan tipe ini” mengunduh “PDF” ini, kirim e-mail X, buat perubahan Y dalam Tahapan mereka, dan beri tahu tim tentang pembaruan ini. Selain itu, kamu juga bisa mengorganisir alur kerjamu dalam folder, jika kamu merasa mereka menjadi kacau.
Penggunaan “Reporting” Dropdown menu

Reports dan Data management
Di sini kamu bisa menemukan fitur-fitur kunci seperti Traffic Analytics, Contact Analytics, Event Tracking (untuk melihat apa yang dilakukan pelanggan di website-mu), dan lainnya.
Penutup
Semoga informasi di atas dapat membantu kamu mengeksplorasi Hubspot.
Untuk kamu yang baru memulai di dunia bisnis, Hubspot itu sudah bisa dianggap seperti temen deket yang membantu jalannya bisnis kita supaya lancar.
Fitur-nya juga banyak dan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan, tidak masalah seberapa awamnya kita di dunia bisnis online, HubSpot memiliki alat yang pas untuk setiap tingkat keahlian.
Jadi tunggu apa lagi? Langsung mulai perjalanan digitalmu dengan HubSpot!
Ingin tahu lebih lanjut tentang penggunaan Hubspot? Kamu bisa kunjungi halaman kami di opsiteagency.com.